Alat Industri Buat Ikan

TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal sangat menaruh perhatian terhadap keberadaan perajin pengasapan ikan di Kelurahan Tegalsari. Bahkan instansi yang membawahi langsung masalah perdagangan dan industri, kerap memberikan bantuan peralatan kepada perajin.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Subdin Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tegal, Drs Aji Kuspriambodo, kemarin menanggapi keluhan para perajin pengasapan ikan di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat sebagaimana diberitakan Suara Merdeka sebelumnya.

Menurut dia, perhatian pemerintah bersifat stimulan guna mendorong dan merangsang perajin agar lebih berkreasi dalam usahanya.

Seperti diberitakan (Suara Merdeka, 20/4) para perajin pengasapan ikan di Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, kini membutuhkan perhatian dari pemerintah kota (pemkot). Masalahnya, mereka masih menggunakan peralatan tradisional, sehingga kalah bersaing dengan industri besar.

Beberapa perajin kemarin mengatakan, kesulitan permodalan untuk memenuhi kebutuhan peralatan industri. Karena itu, mereka berharap pemerintah ikut membantu masalah permodalan, khususnya untuk pembelian mesin pengawet ikan. Mesin tersebut berfungsi untuk memanggang ikan, yang biasanya dilakukan dengan alat sederhana.

Pelatihan

Menanggapi permasalahan tersebut, Aji Kuspriambodo mengemukakan, berkaitan dengan bantuan terhadap perajin, pihaknya berusaha menyelenggarakan pelatihan pengolahan makanan yang telah direncanakan akan direalisasikan pada tahun 2005 ini. Dalam pelatihan itu, Deperindag bekerja sama dengan SUPM (Sekolah Umum Perikanan Menengah) Tegal. ''Saat ini perajin memang bekerja dalam segala keterbatasan peralatan. Namun demikian mereka tetap kami bekali keterampilan dan teknologi industri pengasapan,'' paparnya.

Dia mengatakan, dalam kaitan pemberian bantuan alat pengasapan, diarahkan ke kelompok industri pengasapan ikan, baik di Kelurahan Muarareja, Tegalsari dan Kelurahan Kraton.

Saat itu, Deperindag memperoleh bantuan dari provinsi untuk disalurkan kepada kelompok industri tersebut untuk diwujudkan dalam bentuk alat pengasapan.

"Bahkan untuk para perajin ikan di daerah Kraton, kami memberikan bantuan berupa alat presto dan pemotong untuk digunakan secara optimal," tambahnya.

Disebutkan pula, untuk mengatasi permasalahan industri pengasapan ikan itu, dia menyarankan supaya para perajin meningkatkan keterampilannya mengolah bahan ikan tersebut. Misalnya dengan dibuat abon ikan atau pun dendeng. Dengan cara pengolahan itu, tentunya akan membuat produk mereka lebih tahan lama.(lei-14)